Langsung ke konten utama

Cerita Pendek : Undang Undang Kebencian

Karakter utama 
Si OPtimis Ahli Nyebar Senyuman Yang Ngomong Ituh Selalu…
SOPANSYNIS
Jong Edan Pesimistik Lagak Anarkis Kritis
JEPLAK
SOPANSYNIS dan JEPLAK berada dibawah kepemimpinan Jendral ora keren ora wedi, dalam suatu keadaan yang teramat genting, karena mereka sedang dalam keadaan perang melawan penjajah.
Sang jendral mengambil kebijakan yang mengharuskan pengorbanan beberapa prajurit, amunisi, lahan benteng pertahanan, sumber air, diberikan kepada aliansi.
Si SOPANSYNIS yang selalu optimis dengan kehidupannya, optimis dengan kebijakan sang jendral dan berharap kebijakan yang dilakukan itu merupakan langkah terbaik yang dipikirkan oleh jendral. SOPANSYNIS  pun berkata “Segala yang diambil oleh jendral kita merupakan yang terbaik jadi selalulah tabah dan berdo’a ituh…”
Si JEPLAK yang ngomong kayak mbelalak, pesimis dengan kebijakan sang jendral dan menuai kritik. “Jendral harusnya berfikir ulang, dan realistis kalau kekuatan kita kita berikan kepada aliansi apa yang terjadi dengan pasukan kita, kita pastinya akan merugi, kekurangan amunisi, bahkan untuk air nanti bisa-bisa disuruh beli”
Perang terus berlangsung, dan banyak ketidak beruntungan menimpa sang jendral. Si SOPANSYNIS datang menemui jendral dan selalu optimis bertanya kepada sang jendral, apa langkah selanjutnya yang harus kita lakukan jendral menghadapi situasi yang makin genting ini? Sang Jendral menjawab  “Kita harus lebih menguatkan aliansi kita terhadap Negara lain. Kita harus berikan lebih lagi kepada pihak aliansi. Kita harus pinjam kekuatan mereka karena kita gak bisa apa-apa kalau tidak meminjam”.
Ditengah pembicaraan mereka datang si JEPLAK. Asal jeplak mengkritik dan ngomong bahwa “itu langkah yang salah jendral, kalau semakin diberikan wewenang kepada pihak aliansi berarti kita sudah menyerahkan kakuasaan kita kepada Negara lain, dan nantinya kita menjadi Negara yang tak bisa apa-apa tanpa pinjaman dari Negara lain. Kita punya pasukan hebat, kita juga punya pemikir-pemikir yang kuat, tenaga ahli, tak perlu kita serahkan kekuasaan kita yang dapat merusak stabilitas pasukan kita kedepannya”.

Mendengar perkataan JEPLAK sang jendral marah, tapi dampak kemarahan sang jendral dapat dilihat oleh tangan kanannya sang Kapten. Maka sang Kapten pun membuat kebijakan, barang siapa yang membuat statement yang tidak berpihak kepada jendral, menuai kebencian maka akan dihukum. Tidak boleh ada lagi kritisi, karena itu adalah hak seorang pemimpin, bagi pasukan biasa seperti kalian ikuti saja. Kalian harus belajar dari Si SOPANSYNIS dalam berfikir, jangan seperti JEPLAK. Mendengar demikian si SOPANSYNIS merasa sedikit terbebani, karena omongan si JEPLAK ada benarnya. Dan akhir nya si SOPANSYNIS yang awalnya satu kabin dengan sang jendral, pindah kabin untuk menenangkan diri dan kabin itu dinamakan MNC TV.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anda PKWTT Atau PKWT ? Kontrak Atau Tetap

Sempat bingung dengan istilah-istilah PK, PKWT, PKWTT, akhirnya googling dapat juga :)  berikut ulasannya. Secara hukum dikenal 2 (dua) macam Pekerja yaitu Pekerja Kontrak (PKWT) dan Pekerja Tetap atau Pekerja PKWTT/Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu. Pekerja Kontrak diartikan secara hukum adalah Pekerja dengan status bukan Pekerja tetap atau dengan kalimat lain Pekerja yang bekerja hanya untuk waktu tertentu berdasar kesepakatan antara Pekerja dengan Perusahaan pemberi kerja. Dalam istilah hukum Pekerja kontrak sering disebut “Pekerja PKWT”, maksudnya Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu. Jadi bisa disimpulkan bahwa PKWT itu sebenarnya Kontrak sedangkan PKWTT itu status pegawai tetap. Karena  Berdasar UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan , Pasal 56 yang menyatakan :  1. Perjanjian kerja dibuat untuk waktu tertentu atau untuk waktu tidak tertentu. 2. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) didasarkan atas : a. ja...

Fenomena Indonesia

Indonesia.. Apa Warganya Hilang Pemikirannya?? Berkumpul Tuk Demokan Yang Tak Perlu Di Elu.. Bertopeng Kreatifitas, Katanya.. Bermarga Kebebasan APANYA?? POLUSI Mata Sudah Dimana-mana.. Mau Menimbun Dosa?? Indonesia.. Pegang Teguh Pancasila.. Garuda Yang Mungkin Sudah Sakit Jangan Lagi Kau Tembaki.. Dengan Snifer-snifer Pemikiran KEBEBASAN BERKARYA Hingga Rontok Nantinya Bulu-bulu Martabat Negara Kuharap Tidak Semua Indonesia... Masih Adakah Segelintir Orang Yang Pegang Teguh Tiang Bendera Merah = Berani Tetap Tetap Menjaga dan Putih = Tuk Melindungi Ke Suci an bangsa Sakit dari Dalammu.. Jangan Pula Mau Disakiti Dari Luarmu.. Karena Masa Depan Benih-Benih Yang Masih Hijau Ada Ditangan Kita Semua.. Merdeka!!! Bukan Berarti Sesuka Hatimu Saja Fikirkan Juga Hati-hati Yang Telah Tersakiti Atas Kesanggupan Kalian Menghabiskan Harta Atas Mereka Yang banyak Tiada Punya Harta... Fenomena Indonesia.. Melek Kah Kita?? Atau Masih Tidur Dikasur Empuk Nikmatnya Dunia...

Wah Wah, Asap Dari Siapa Untuk Siapa?

Mungkin Sekarang Sedang Marak-maraknya berita kebakaran hutan riau, yang membuat risih negara tetangga. Kalau ternyata penyebabnya mereka sendiri kira-kira masih bisa berkoar-koar gak ya? Berikut Ulasannya PEKANBARU, GORIAU.COM - Peristiwa kebakaran yang melanda sejumlah kawasan di daratan Provinsi Riau dikabarkan sebagian berada di areal perkebunan dan hutan tanam industri milik perusahaan modal asing asal Malaysia. Dugaana itu mencuat seiring penerbitan data hasil pantauan satelit cuaca dan pendeteksi panas bumi (NOAA) pada Selasa (18/6) yang berhasil merekam keberadaan sebanyak 148 titik panas di Riau. Sebagian diantaranya berada di areal perkebunan dan HTI milik perusahaan Malaysia. Diantaranya yakni PT Langgam Inti Hibrida . Perusahaan tersebut merupakan perusahaan milik pengusaha Malaysia, dimana pada Selasa (18/6), terdapat beberapa titik kebakaran lahan di arealnya yang berlokasi di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan. Kemudian, demikian Dishu...